Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

#SEMESTER5 Part 3

Ah, akhirnya buah cinta kami yang tekah di kandung selama kurang lebih 43 hari dapat lahir tepat waktu. Alhamdulillah yah nak. Kami bahagia luar biasa kamu bisa rampung dengan tepat waktu nak. Semoga kamu tidak kurang satu apapun ya nak. Karena ibu-ibu mu ini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kamu sempurna supaya tidak ada cacat sedikitpun (red: tulisan yang typo typo) hehe. Ini belum selesai sih sebetulnya. Karena nanti kita harus mempresentasikan anak-anak kita di depan dosen saat sidang, yang Insya Allah akan dilaksanakan januari 2017. Mohon doanya ya para readers *hihiy. Semoga kami bisa mempersembahkan yang terbaik bagi anak-anak kami. *NgomongApaSih Di tulisan sebelumnya udah cerita soal kita yang susah cari teori. Nah, sekarang mau di lanjutin. Apa yang terjadi setelah cari teori itu dan apa yang terjadi selama pengambilan data?. Setelah cari teori yang kehujanan dan nyasar-nyasar itu. Alhamdulillah salah satu temen kita dapet teori nya dan kita mulai

#SEMESTER5 Part 2

Emang ya OW itu selalu ada-ada aja cerita nya. Kali ini pengen cerita soal kita yang susah banget cari teori dari salah satu setting penelitian kita. Di awal ACC judul udah mulai cari teori-teori  dan ketemu lah aspek-aspek (Alhamdulillah). Pas konsul ke dosen katanya kurang lengkap cari lagi kalo bisa dimensi atau indicator nya harus ada . Selesai konsul berembuk kan ceritanya, muai bagi-bagi deh. Siapa yang cari di perpus, siapa yang cari di gen.lib (kalo-kalo ada ), siapa yang cari ke toko buku. Kebeneran banget gue penasaran cari ke perpus. Karena di perpus kampus ga nemu maka berinisiatiflah kita pengen cari ke PERPUSNAS hehe. Well, berangkat dari depok jam 9 pagi. Nunggu di stasiun belum ada keretanya masih jauuhh -___- dan para ankers (red: anak kereta) udah bejubel penuh banget padahal hari jumat lho. Setelah nunggu 20 menitan akhirnya yang ditunggupun datang. Pas pintu dibuka mulai kan drama para wanita pengguna kereta dorong-dorongan, Tarik-tarikan gimana caranya pok

Aku, Dirinya dan Abnormal

Selasa kemarin untuk pertama kalinya bertemu sama seseorang yang “Luar biasa” banget, dibalik apa yang dia alami saat ini. Jujur aku seneng banget bisa ketemu dan ngobrol sama Mba ini. Aku bisa ketemu sama dia karena suatu tuntutan tugas dan aku percaya semua itu gak ada yang namanya KEBETULAN. Karena memang sudah seharusnya aku ketemu sama dia ^^ hihi. Sebelum aku ketemu Mba ini, aku udah coba kontak beberapa orang lewat e-mail dan aku sangat berharap salah satu dari mereka bersedia untuk aku wawancara . Nah, salah satu dari mereka ada yang bales e-mail ku dan bersedia untuk diwawancara. Sayangnya, setelah ditunggu beberapa hari gak ada balesan lagi, dia bersedia di wawancara via apa. Secara kalo jarak memang jauh sih. Akhirnya, batal deh. Waktu itu, udah hopeless banget gak tau harus cari responden kemana lagi yang bersedia aku wawancara :’( . Udah gak tau mau cari dimana lagi, dari sekian banyak yang aku kirim e-mail Cuma satu yang bales. Itupun gagal juga karena ga dapet b