Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

“Menerima” Seni Untuk Hidup Seutuhnya

Sekolah > Lulus > Bekerja > Menikah > Memiliki keluarga. Itu adalah bagian dari siklus kehidupan (yang katanya) ideal di masyarakat, di mana kehidupan berjalan dengan minim hambatan. Seolah semuanya terasa begitu mulus dan sempurna. Apakah benar kehidupan yang ideal itu seperti itu? Tentu saja tidak! Kehidupan ideal menurut orang lain belum tentu ideal untukku. “Ideal”  kata sederhana yang sebetulnya amat bahaya jika dipakai sebagai ukuran dalam menjalani kehidupan ini. Aku korban dari kata ideal ini (dulu). Sejak duduk di bangku SMA dulu, aku cukup dikenal sebagai anak yang idealis. Apapun yang aku lakukan harus berjalan sesuai dengan standarku. Tidak boleh kurang. Aku siap membayar setiap pencapaian yang aku inginkan dengan sebuah usaha yang tidak main-main.  Akhirnya, setiap usahaku itu memang membuahkan hasil. Pencapaian demi pencapaian berhasil aku dapatkan. Keberhasilan itu semakin menguatkan keyakinanku bahwa, untuk mencapai kesuksesan kamu perlu menjadi sosok yang 

Rindu

Rembulan membulat sempurna malam ini. Gemintang bertaburan membuat formasi indah. Angin semilir menelisik telinga. Kunang-kunang pun terbang rendah memendar cahaya dari ekornya. Cantik. Aku terduduk di balkon lantai dua menikmati pemandangan indah malam ini. Memeluk lutut menatap bulan yang bulat sempurna. Indah. Rutinitas yang sering kulakukan kala ada perasaan yang mengusikku tanpa permisi. Seperti perasaan rindu misalnya. Sebuah rasa yang paling aku benci kehadirannya. Perasaan yang paling aku hindari bentuknya. Karena obatnya mahal sekali. Penawar atas rasa itu hanyalah sebuah temu. Aku teringat sebuah kalimat dari seseorang , ia berkata “Dulu aku tidak pernah mengenal kata rindu, karena bagiku rindu hanya sebuah ketidakmampuan diri. Ketidakmampuan untuk menebus jarak untuk sebuah temu. Tapi, setelah aku mengenalmu. Aku mengenal rindu yang sebenarnya. Sebuah rasa yang tidak dapat ditebus dengan uang dan waktu. Sebanyak apapun kau memilikinya. Karena rindu hanya mampu