“ Jemputlah impianmu, segera.. boleh jadi disanalah letak bahagiamu”
Bahagia ku?
Aku saja sudah lupa dimana ku taruh bahagia ku. Entah terselip atau bahkan sudah hilang.
Yang aku tahu dan aku sadari sekarang bahagiaku bukan terletak pada diriku tapi pada mereka.
Disaat diri ini mampu membuat sedikit saja senyuman itu melengkung di wajah keduanya, ada bahagia yang muncul di hati ini. Mereka tak harus tau bagaimana cara dan usahaku bisa membuat senyum itu ada. Tak perlu.
Mungkin itu bahagiaku,
Disaat diri ini mampu menjadi kebanggan keduanya, sebagaimana mereka inginkan. Ada bahagia yang mengalir di hati ini. Mereka tak harus mendengar bagaimana kerasnya aku bertengkar dengan batin dan memaksanya untuk mau mengalah sedikit saja, merelakan semuanya demi mereka. Tidak perlu.
Mungkin itu bahagiaku,
Disaat diri ini tidak lagi membuatnya cemas dengan mengatakan “ Aku baik-baik saja”. Ada bahagia yang menelisik. Mereka tak harus tau apa yang sebenarnya ada dibalik kalimat yang aku katakan. Tidak perlu.
Mungkin itu bahagiaku,
Bahagiaku terletak pada mereka,
Ketika waktu masih berbaik hati memberikan aku kesempatan untuk meletakan kebahagiaanku pada mereka, biarlah aku melakukan itu.
Tak akan sia-sia
Percayalah,
Depok, 21 agustus 2017
Komentar
Posting Komentar