Ada tanya yang menggantung di langit-langit kamar malam ini
Sebuah gaung yang terus terngiang di telinga
“Seberapa baik dirimu? ”
Aku ini yang sedang berjalan menujuMu
Perjalanan menujuMu memang begitu gigil dan lindap
Tak jarang aku terjerembap, terluka, dan hampir putus asa.
Jika boleh aku berkata sejujurnya, kaki ini sudah begitu lelah menginjak duri di jalanan untuk menujuMu, sudah kering air mata ini terkuras memohon KAU akan segera memberi ku cahaya.
Tapi, hati ini masih terus memaksa kaki ini berjalan karena ada ia tahu ada niscaya dari setiap duri yang ku injak. yang akan membawaku selangkah lebih dekat padaMu.
Ia meyakini kaki ini bahwa niscaya-Mu adalah cahaya itu.
Dan, niscayaMu yang membuat ku terus bertahan meniti jalan ini, meski duri itu terus merobek sampai ari.
Depok,
030617
Komentar
Posting Komentar