Dalam hitungan jari kau akan
segera berganti status.
Tak ada lagi pertanyaan yg akan
memburu mu soal siapa pasangan mu?.
Tak ada lagi pernyataan yg selalu
membuat mu ingin segera mendapatkan jawaban atas doa-doa mu.
Tak ada lagi candaan yg
sebenarnya jelas sekali mempertanyakan soal statusmu. Kapan nyusul?.
Ah, itu semua membuat mu gelisah
dan mempertanyakan kuasa nya bukan?. Tapi, semua gelisah itu kau biarkan
menguap ke langit. Kau biarkan DIA menjawabnya dengan cara menakjubkan
milikNya. Pasrah.
Alhamdulillah,
Kata pertama yang terucap dari
ribuan kata yg terlintas untuk menggambarkan perasaan syukur itu.
Kata pertama yang melangit atas
penantian mu selama ini.
Allah selalu memiliki rencana terbaik
dari milik kita yg terbaik. Pasti!.
Aku tau usaha mu untuk terus
menata hati bukanlah perihal yg mudah. Pun tak semua orang mampu melakukan hal
yang sama seperti yg kau lakukan.
Aku tau begitu besarnya bakti mu
untuk ibu mu. Kau tak ingin membuatnya kecewa dan membuatnya menunggu lebih
lama. Kau selalu berusaha mencari kata2 yg tepat untuk menjawab pertanyaanya
setiap kali pertanyaanya terkesan begitu memburu mu menuntut kepastian.
“ Mau kapan?”
“ Sudah ketemu calonya?”
“ Mama ini sudah tua, jangan
lama-lama carinya”.
Kini, di hujan kali ini. Tepat
semua gelisah mu genap terjawab.
Ada lengkung bahagia yg terlihat
di wajah mu. Saat sebuah anggukan kepala menjadi jawaban atas seluruh penantian
panjang mu.
Rencana Allah tak pernah meleset
sedikit pun.
Dia akan datang di waktu yg TEPAT
pada orang yang TEPAT
dan di alamat yg TEPAT.
Kau membuktikan padaku bahwa doa
adalah obat terrbaik untuk membunuh gelisah. Doa sekaligus menjadi sebaik-baik
gantungan harapan.
Selamat menghitung hari.
Panumbangan,
10.59 p.m
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSering2 ngepost naf 😁 *cuma mau ninggalin jejak*
BalasHapus