Ada yang tiba-tiba melintas
dikepala soal sebuah pertemuan,
kehidupan yang bersinggungan dan makna dari kehadiran.
Pernah kepikiran gak sih ketika
kita dipertemukan sama seseorang ada dua hal yang menjadi maksud dari pertemuan
itu. bisa jadi dia adalah jalan untuk
kita belajar atau kita sendiri yang menjadi jalan untuk dia belajar. Terlepas dari peristiwa apapun yang
terjadi atas pertemuan kalian, pasti ada satu hal atau bahkan secuil pelajaran
yang bisa kita ambil. Ya gak?
Musyrifah gue pernah
bilang kalo “Gak ada sesuatu yang
kebetulan di dunia ini Fa, bahkan dari seekor semut saja kita bisa belajar soal kebaikan. Jadi gak mungkin ada yang sia-sia”.
Lalu gue mikir, iya ya semua ini
gak ada yang kebetulan tapi kadang gue suka denial
gitu lho, masih aja meyakinkan diri kalo ada sesuatu hal yang terjadi secara
kebetulan hehe.
Ah, emang dasar sifat makhluk ya
suka lupa sama hal-hal kecil macem begini. Terlalu fokus sama hal-hal yang
kasat mata, sampe lupa sama hal-hal kecil yang justru lebih bermakna.
Lalu sadar atau engga kehidupan
kita ini pasti bersinggungan dengan kehidupan milik orang lain. Gue sering
banget ngalamin ini dan baru mulai menyadari setelah masuk di kehidupan pasca
kampus. Dimana gue bener-bener nyebur ke lingkungan yang lebih luas. Mengenal dunia
degan lebih nyata. Terus ketika ketemu sama orang baru, kenalan, saling sapa,
basa-basi eh jadi deket. Entah karena impresi pertama gue yang bikin dia seneng
atau gue yang sok asik atau emang (kebetulan) sama-sama nyambung aja dan berakhirlah
sering komunikasi satu sama lain (sama perempuan yah, kalo sama lawan jenis
temen-temen gue udah tahu sendiri gue gimana, I don’t have to tell it again ya).
Ketika bertemu sama orang-orang
baru ini gue suka suka lupa diri, bahwa kehadiran-kehadiran mereka inisebetulnya
punya makna tersendiri buat kehidupan gue, seperti yang sudah gue sebut diatas.
Alasan dari kehadiran mereka ini adalah, boleh jadi gue jadi pelajaran buat
mereka atau sebaliknya. Ga ada yang sia-sia Na.
Seseorang yang gue kenal dengan
sangat baik pernah bilang sama gue “Na,
kamu itu baik dan orang-orang yang dekat sama kamu pasti insya Allah baik juga.
Kadang kamunya aja terlalu menutup diri, terlalu tenggelam sama ketakutanmu
yang sebetulnya belum tentu itu benar, coba deh belajar lebih terbuka”
Jleb! Gue suka berasa ditampar kalo ngobrol sama beliau ini. kalimat
diatas itu adalah kalimat pertama yang keluar setelah bertahun-tahun kami tidak
bersua (udah ah nanti orangnya tau lagi)
Ketidaksadaran gue, ke-lupa-an
gue soal makna kehadiran seseorang dalam hidup gue menjadi PR terbesar gue saat
ini. Jangan melulu fokus dan melihat peristiwa yang disebabkan oleh kehadiran
seseorang Na, tapi lihatlah makna apa yang tersirat dari kehadiran seseorang
dikehidupan lo Nafa.
Hidup ini terlalu bermakna untuk
lo biarkan berjalan begitu aja tanpa lo baca lebih dalam.
Hari ini H-1 Ramadhan, semoga di
Ramadhan kali ini bisa menjadi tempat lo berlatih untuk lebih peka sama sekitar
dan lebih mampu memaknai tiap potong episode kehidupan lo ya Nafa.
Seperti kalimat dari catatannya
Mas Gun “Silakan habiskan usia mudamu
untuk mengenali diri lebih dalam, belajar menghadapi resiko agar semakin kaya
diri ini atas masalah dan jalan keluar”.
Jadi, yok berbenah diri Na
ditengah penantian ini,
Siapa tahu esok lusa ada (lagi)
pertemuan tak terduga.
Selamat Puasa wankawan kuuuuuuu
:*
Bandung, 230420
Komentar
Posting Komentar