Langsung ke konten utama

Seperempat Abad

Ternyata satu tahun itu berjalan begitu cepat ya. Aku pikir perjalanan satu tahun itu memakan waktu yang lama. Nyatanya tidak. Waktu satu tahun melesat seperti hanya satu bulan. Banyak peristiwa terjadi, banyak sosok datang silih berganti dan banyak emosi yang hadir mengisi.

Tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. I feel so blessed this year. Banyak kejutan yang Allah beri di tahun ini dan banyak nikmat yang Allah turunkan di tahun ini. Sungguh tiada kata terindah selain syukur yang terus di rapal atas segala kebaikan yang DIA turunkan. Alhamdulillah bini’matihi tathimushalhiat.

Dimulai dari Allah izinkan diri ini menggenap dengan sosok asing yang tidak pernah bertemu sebelumnya. Lalu, Allah berikan nikmat rasanya membangun cinta yang sesungguhnya dan kini Allah titipkan kehidupan baru yang akan menjadikan kami memiliki peran baru. Sungguh tiada kata terindah selain syukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Alhamdulillah bini’matihi tathimushalhiat.

Ah, Allah scenario milikMu memang selalu indah, meski untuk melewati tiap etapenya sering kali harus banyak menguras air mata. Tapi, lagi lagi aku percaya saat hati ini hanya berharap padaMu, seterjal apapun perjalanan yang kami tempuh selalu ada kemudahan menyertai.

Kini, aku resmi sudah menjadi manusia seperempat abad. Titik awal usia untuk menjadi manusia dewasa seutuhnya (katanya). Dimana berbagai tanggung jawab sebagai manusia dewasa akan semakin memberat di pundak. Apapun itu doaku masih tetap sama setiap tahunnya

Semoga Allah berkahi sisa umur ini, Allah jaga hati ini untuk selalu taat, Allah mampukan kaki ini untuk terus menjalani kehidupan dan Allah kuatkan pundak ini untuk bisa memikul amanah dariNya.

Aamiin

140821

Special notes for you,

Dear my half

Thank you for being my special one in my life

Thank you for always try to understand me

Thank you for always convinced me that I never walk alone anymore, bcause I have you now. Who will be hold my hand through this ups and downs always.

Dear my half I appreciate your sacrifice and tireless effort. I want you to know it matters and it doesn’t go unnoticed. I love you, more than I could ever put into words. More than I could ever show you.

-NFH-

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasanya menjadi Ibu Toddler

Menjadi orangtua dari toddler itu sungguh nano nano. Gatau harus memberi nama perasaan ini dengan apa karena sungguh nano nano. Bukan mau kemakan sama mitos yang katanya anak usia toddler itu sungguh menguras emosi, dan tenaga. TAPI ITU ADALAH FAKTA (buat gw gatau kalo org lain) Sejak memasuki usia 2 tahun rasanya emosi qile tuh makin menjadi-jadi tapi perkembangan emosi ini dibarengi dengan perkembangan autonomy kalo kata ericson. Jadi Qile tuh mulai apa-apa pengen sendiri, iya oke gapapa karena itu fasenya kan. Cumaaa kalo dia sedang melakukan sesuatu terus susaah, dia akan frustasi dan ngamuk. Disini peran emak dalam membantu regulasi emosi sangat dibutuhkan dan emak ketika menghadapi anak sednag emosyenel itu harus adem bukaaan?? TAPI, perlu di ingat sodara-sodara gak setiap waktu emak-emak itu dalam kondisi emosi yang stabil, ya kan?.  Apalagi ketika si emak di rumah itu ga ada yang bantu, ga ada helper, ga ada mbak, ga ada asisten, you named lah. Gimana rasanya? Sudah barang tent

Kaleidoskop 2022

  Setahun vakum gak nulis apa-apa bukan berarti gue gabut dan gak bisa menceritakan apapun. Tapi, karena tahun 2022 itu nano nano banget buat gue, karena di tahun itu f or the very fisrt time i bacame a mother. Masya allah tabarakallah. Gue jadi Ibooook lho. Sejak dapet predikat itu kehidupan gue berubah gaess. Tolong jangan bayangkan kehidupan gue itu kaya ibu-ibu yang hepi hepi punya bayi, teteuup keliatan flawless , looks so gorgeous . Preetttt, itu sungguh ga ada sama gue. Setelah melahirkan gue justru merasa buluk. Berat badan naik hampir 20kg, begadang tiap malem sama bayi aja (karena setelah lahiran gue LDR sama suami), harus pumping tiap 2 jam, belajar menyusui sampe berdarah-darah, luka gue yang masih basah. Jujur ga ada cakep-cakepnya gue sesudah melahirkan tuh huhu. Bahkan gue ngerasain yang namanya baby blues lho, sungguh itu bukan mitos. Makanya kenapa wanita yang hamil kemudia melahirkan itu butuh banget dukungan dari lingkungan terdekatnya terutama suami. Satu

27 yang ke 3

Sepagi tadi ada whatsapp  masuk dan kurang lebih isinya mengingatkan aku soal tanggal hari ini, lalu di tutup dengan doa-doa baik. Setelah membaca itu senyumku mengembang, "oh ternyata sekarang tanggal 27 ya" , hadeuh baru inget. Maklum deh ga pernah inget tanggal sejak jadi mamak-mamak, yang diinget hari-hari adalah gak jauh dari menu masakan, beres-beres dan bayar-bayar hehe. Alhamdulillah makasi ya allah sudah menyampaikan aku di hari ini, hari dimana tepat 3 tahun sudah pernikahan ini berjalan. Mungkin untuk pasangan lain yang sudah menjalani pernikahan belasan atau bahkan puluhan tahun, usia pernikahan 3 tahun ini belum ada apa-apanya, belum banyak pengalaman dan masih jauuuuhhhhh banget perjalanannya. Iya memang, tapi aku bersyukur allah sampaikan aku di 3 tahun ini yang dimana di dalam perjalanannya sudah ada bumbu-bumbu manis, pahit, asinnya pernikahan. And we made it! Aku mengamini kalo pernikahan adalah salah satu ibadah terpanjang. Karena dalam menjalaninya