Terima kasih Yogya untuk liburan singkatnya, aku merasa seperti pulang ke rumah. Tidak begitu banyak yang berubah memang, hanya saat ini dirimu semakin panas dan penuh sesak oleh kendaraan roda empat. Apalagi di akhir pekan, jalan raya tidak hanya di penuhi oleh warga setempat tapi kendaran berplat ibu kota juga ikut memenuhi ruas-ruas jalanan. Macet. Kunjungan kami kemarin tidak hanya memutar memoar antara aku dan kota ini, tapi juga membuat aku mengukir kisah baru di sini, menemukan banyak pemahaman baru, membingkai segala rasa yang bergumul menjadi sederhana, dan siap dengan segala pilihan yang harus diambil. Aku berjanji setelah perjalanan ini aku harus kembali dengan perasaan yang jauh lebih baik. Selama di Yogya, kita tinggal di rumah Budhe Adil, ini kali pertama aku ketemu Budhe, usianya sudah berbilang tujuh puluhan tapi tubuhnya masih sangat bugar. Rumah Budhe ini besar dan bentuknya masih tradisional bahkan lantainya pun masih dari semen lho. Kalo biasanya kesan rum
Bitter and sweet mémoire