Banyak orang yang membenci jarak, bagi mereka jarak itu
selalu menyebalkan.
Sebab jarak telah mencipta sebuah makhluk bernama rindu.
Sebab jarak telah membuat seseorang harus menunggu untuk
memangkas nya.
Sebab jarak telah memaksa hati bekerja lebih keras untuk
selalu berbaik sangka atas dirinya.
Seperempat hatiku sepakat dengan jarak itu menyebalkan.
Tapi, tiga perempat hatiku yang lain menolak sepakat.
Karena baginya berkat
jarak aku mampu membuat batas aman antara aku dan dirinya.
Karena berkat jarak hatiku tak banyak berprasangka.
Karena berkat jarak telinga ku tak banyak mendengar sesuatu
yang menuntut pertanyaan kenapa yang nantinya aku harus mencari jawaban “
karena”.
karena berkat jarak aku mampu memahami bahwa setiap orang punya
pilihan dan jalan yang berbeda-beda untuk dijalani. Tak perlu merasa buruk jika
kita memiliki pilihan dan jalan yang tak sama. Karena itu semua sudah ada
tangan langit yang mengatur, kita hanya perlu melakukan yang terbaik.
Jarak tak selalu buruk bukan?
Jalan Lembah, 10 maret 2016
Dihujan yang kesekian.
Komentar
Posting Komentar