Waktu ternyata bukan
jaminan untuk ku mampu mengenalmu.
Aku kira selama ini aku
sudah cukup mengenal mu dengan baik. Karena aku
tahu tiap jengkal perubahan yang ada pada dirimu, aku tahu.
Setelah cerita-cerita ku
yang kau dengar, setelah tempat-tempat yang kita singgahi, masa-masa yang kita
lewati aku kira aku sudah mengenal mu.
Ternyata belum bahkan
munkin aku tidak mengenalmu dengan baik.
Terbukti saat ini aku
merasa asing dengan mu, merasa canggung, merasa seperti orang lain.
Bahkan, untuk memanggil namamu
ditengah kerumunan saja suara ku seperti tercekat ditenggorokan seolah enggan
sekali aku memanggil namamu.
Entah apa yang terjadi.
Tapi aku rasa ada benteng disana yang membatasi antara kau dan aku saat ini.
Entah siapa yang
membangunya.
Munkin kau, atau aku.
Benteng itu sengaja
dibangun sebagai batas antara kau dan aku, sebagai pemisah bahwa aku tidak bisa
memasuki dimensi mu lagi begitupun kau. Seolah kita benar-benar menjadi asing
sekarang.
Untuk mu, banyak
pertanyaan yang menhujani pikiran ku saat ini,
" Ada apa dengan kau? Atau aku? "
" Mengapa kau menjadi
asing? Atau aku? "
" Apa kau merasakan ada
benteng diantara kita saat ini? Atau hanya aku? "
" Apa munkin aku berbuat
satu kesalahan pada mu? "
Untuk mu, terlepas dari
apa yang terjadi ,ada yang aku yakini
Bahwa waktu tak menjamin
apapun atas suatu hubungan baik
Kenyamanan lah disini
yang punya peran
Tapi, aku percaya kita
hanya butuh waktu untuk bisa kembali seperti dulu.
Teman dimensi mu
20-05-2015, 21.16
Sudut kamar kecilnya
Komentar
Posting Komentar