Dirimu hanya intermezzo Tuan,
Dimulai dengan pertemuan yang entah dari mana awalnya
Kau mampir menyapa
Hanya sebatas sapaan tak lebih
Kemudian hilang.
Hilangmu itu tak berarti apa-apa saat itu, Tuan
Aku tak peduli .
Dirimu hanya intermezzo Tuan,
Hingga kau kembali menyapa dengan cerita yang baru
Bukan sekedar menyapa tapi kau mengajak ku bercerita
Mendengarkan semua tentangmu disana, bertemu dengan si dia yang
akirnya berpisah
Kau bilang bercerita dengan ku ada ke(te)nangan
Kau bilang bercerita pada ku ada kenyamanan
Dirimu hanya intermezzo Tuan,
Setelah beberapa penggal cerita kau itu, Tuan
Kau kembali hilang entah kemana
Tapi aku mulai peduli, Tuan
Celaka!
Aku mulai menunggu mu, Tuan
Entah sudah berapa purnama 13 terlewati
Dirimu hanya intermezzo Tuan,
Saat aku sudah mulai tak peduli (lagi) atas dimana kau , Tuan
Kau justru kembali
Menarik peduli ku lagi
Lantas kau menghilang lagi
Dirimu (memang) hanya intermezzo Tuan
Depok, 30 Januari 2015
Menyebalkan memang. Tp hal itu juga yang di rindukan saat dia benar2 hilang.
BalasHapusMemang, tapi justru dia mengingatkan ku bahwa tak ada yg tinggal tetao di dunia ini
HapusAaaak kenapa harus begini tulisannyaaaa 😭😭😭
BalasHapusKenapa emang teh sama tulisanya? :) haha
Hapus