Langsung ke konten utama

Kasih ABADI


Tiap peluh yang jatuh membuktikan betapa keras pekerjaanya
Tiap guratan diwajahnya membuktikan banyak masalah yg ia hadapi
Pun tiap sungginganya membuktikan ia mampu mengalahkan semua beban hidupnya dengan segala ke ikhlasan ….
Tak  pernah ku dengar keluhan dari bibir nya
Tak pernah ku lihat air mata kesedihan dipipinya
Tak pernah ku dengar jerit pilu di hatinya
Kalaupun ada pasti sudah ia kemas dan ia serahkan pada petugas langit
Biar mereka yang mengurus
Ia hanya menunggu tangan-tangan langit bekerja pada hidupnya

Tuhan,,
aku tak mampu menghitung berapa miliyar do’a yg ia langitkan untuku
Berapa juta maaf yang ia beri untuku
Berapa puluh ribu kilo kasih cinta nya pada ku
 Namun, aku hanya mampu menghitung
celoteh keras yg aku singgahkan ditelinganya
amarah yang membuat air mata nya jatuh
tingkah yang membuat hatinya sedih
itu yang aku beri Tuhan…
tapi apa pernah ia alpa mendoakan ku?
Jawabanya TIDAK!
Disaat yang lain terlelap dalam bunga tidur, ia terbangun meski kantuk berada dipelupuk mata ia siap melangitkan do’a untuku, untuk kebahagian ku, kesehatan ku, kesuksesan dunia dan akhirat ku.
Oh, Tuhan betapa durhakanya aku jika segala kasih, do’a, tenaga, dan harga yang ia beri untuku hanya ku balas dengan butiran air mata kekecewaan.
Sudah cukup ia kecewa dengan hal lain tapi tidak dengan mutiara hidup nya.
Aku akan membayar tiap air mata yang jatuh dengan kebahagian mu,, aku akan menjadi mutiara hidup mu yang sesungguh nya.
Tuhan,, jaga ia disetiap denyut nadinya dan sampaikan bahagia ku lahir dari rahim wanita luar biasa sepertinya…
Ich liebe dich Ummi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menikmati peran

Kesimpulan dari perjalanan di 2024 ini adalah aku menikmati peran-ku saat ini. Iya peranku saat ini yang sebagai hambaNya, istri, ibu dan anak. Tahun ini lebih terasa aku jalani dengan kesadaran penuh dan berusaha bisa memaknai di tiap etapenya. Bukan berarti mulus tanpa ujian, Bukan berarti selalu berwarna tanpa kelabu, Bukan berarti damai tanpa gejolak Bukan, Rasa asam pahitnya ada banget tapi percaya atau tidak aku jauh lebih tenang dan siap menghadapi semua itu. Kalo bahasa kerennya lebih mindful lah karena aku lebih yakin bahwa apapun yang terjadi dalam hidupku adalah atas seizin Allah. Tugasku cukup sabar, Ikhlas dan terus berkhusnudzon atas takdirnya. That’s it. Selain itu di tahun 2024 ini aku juga merasa lebih produktif (as one   of my prayers). Aku mulai isi pelatihan ke sekolah-sekolah lagi, punya agenda tetap setiap minggu diluar halaqah, lebih sering ketemu orang lagi, Alhamdulillah fokusku diluaskan dan itu membuat aku jauh lebih happy, emosiku juga ebih s...

27 yang ke 3

Sepagi tadi ada whatsapp  masuk dan kurang lebih isinya mengingatkan aku soal tanggal hari ini, lalu di tutup dengan doa-doa baik. Setelah membaca itu senyumku mengembang, "oh ternyata sekarang tanggal 27 ya" , hadeuh baru inget. Maklum deh ga pernah inget tanggal sejak jadi mamak-mamak, yang diinget hari-hari adalah gak jauh dari menu masakan, beres-beres dan bayar-bayar hehe. Alhamdulillah makasi ya allah sudah menyampaikan aku di hari ini, hari dimana tepat 3 tahun sudah pernikahan ini berjalan. Mungkin untuk pasangan lain yang sudah menjalani pernikahan belasan atau bahkan puluhan tahun, usia pernikahan 3 tahun ini belum ada apa-apanya, belum banyak pengalaman dan masih jauuuuhhhhh banget perjalanannya. Iya memang, tapi aku bersyukur allah sampaikan aku di 3 tahun ini yang dimana di dalam perjalanannya sudah ada bumbu-bumbu manis, pahit, asinnya pernikahan. And we made it! Aku mengamini kalo pernikahan adalah salah satu ibadah terpanjang. Karena dalam menjalaninya ...

Kaleidoskop 2022

  Setahun vakum gak nulis apa-apa bukan berarti gue gabut dan gak bisa menceritakan apapun. Tapi, karena tahun 2022 itu nano nano banget buat gue, karena di tahun itu f or the very fisrt time i bacame a mother. Masya allah tabarakallah. Gue jadi Ibooook lho. Sejak dapet predikat itu kehidupan gue berubah gaess. Tolong jangan bayangkan kehidupan gue itu kaya ibu-ibu yang hepi hepi punya bayi, teteuup keliatan flawless , looks so gorgeous . Preetttt, itu sungguh ga ada sama gue. Setelah melahirkan gue justru merasa buluk. Berat badan naik hampir 20kg, begadang tiap malem sama bayi aja (karena setelah lahiran gue LDR sama suami), harus pumping tiap 2 jam, belajar menyusui sampe berdarah-darah, luka gue yang masih basah. Jujur ga ada cakep-cakepnya gue sesudah melahirkan tuh huhu. Bahkan gue ngerasain yang namanya baby blues lho, sungguh itu bukan mitos. Makanya kenapa wanita yang hamil kemudia melahirkan itu butuh banget dukungan dari lingkungan terdekatnya terutama suami. S...