Tiap peluh
yang jatuh membuktikan betapa keras pekerjaanya
Tiap guratan
diwajahnya membuktikan banyak masalah yg ia hadapi
Pun tiap
sungginganya membuktikan ia mampu mengalahkan semua beban hidupnya dengan
segala ke ikhlasan ….
Tak pernah ku dengar keluhan dari bibir nya
Tak pernah
ku lihat air mata kesedihan dipipinya
Tak pernah
ku dengar jerit pilu di hatinya
Kalaupun ada
pasti sudah ia kemas dan ia serahkan pada petugas langit
Biar mereka
yang mengurus
Ia hanya
menunggu tangan-tangan langit bekerja pada hidupnya
Tuhan,,
aku tak
mampu menghitung berapa miliyar do’a yg ia langitkan untuku
Berapa juta
maaf yang ia beri untuku
Berapa puluh
ribu kilo kasih cinta nya pada ku
Namun, aku hanya mampu menghitung
celoteh
keras yg aku singgahkan ditelinganya
amarah yang
membuat air mata nya jatuh
tingkah yang
membuat hatinya sedih
itu yang aku
beri Tuhan…
tapi apa
pernah ia alpa mendoakan ku?
Jawabanya
TIDAK!
Disaat yang
lain terlelap dalam bunga tidur, ia terbangun meski kantuk berada dipelupuk
mata ia siap melangitkan do’a untuku, untuk kebahagian ku, kesehatan ku,
kesuksesan dunia dan akhirat ku.
Oh, Tuhan
betapa durhakanya aku jika segala kasih, do’a, tenaga, dan harga yang ia beri
untuku hanya ku balas dengan butiran air mata kekecewaan.
Sudah cukup
ia kecewa dengan hal lain tapi tidak dengan mutiara hidup nya.
Aku akan
membayar tiap air mata yang jatuh dengan kebahagian mu,, aku akan menjadi
mutiara hidup mu yang sesungguh nya.
Tuhan,, jaga
ia disetiap denyut nadinya dan sampaikan bahagia ku lahir dari rahim wanita
luar biasa sepertinya…
Ich liebe
dich Ummi
Komentar
Posting Komentar