Waktu ternyata bukan jaminan untuk ku mampu mengenalmu. Aku kira selama ini aku sudah cukup mengenal mu dengan baik. Karena aku tahu tiap jengkal perubahan yang ada pada dirimu, aku tahu. Setelah cerita-cerita ku yang kau dengar, setelah tempat-tempat yang kita singgahi, masa-masa yang kita lewati aku kira aku sudah mengenal mu. Ternyata belum bahkan munkin aku tidak mengenalmu dengan baik. Terbukti saat ini aku merasa asing dengan mu, merasa canggung, merasa seperti orang lain. Bahkan, untuk memanggil namamu ditengah kerumunan saja suara ku seperti tercekat ditenggorokan seolah enggan sekali aku memanggil namamu. Entah apa yang terjadi. Tapi aku rasa ada benteng disana yang membatasi antara kau dan aku saat ini. Entah siapa yang membangunya. Munkin kau, atau aku. Benteng itu sengaja dibangun sebagai batas antara kau dan aku, sebagai pemisah bahwa aku tidak bisa memasuki dimensi mu lagi begitupun kau. Seolah kita benar-benar menjadi asing sekarang.
Bitter and sweet mémoire