Langsung ke konten utama

PUZZLE DAN KITA


*Bulan purnama dan kita

Bulan itu tidak punya cahaya. Tapi kenapa dia bisa bersinar indah?
Karena dia memantulkan cahaya dari benda lain.

Jadi, jangan cemas jika kita merasa tidak memiliki cahaya sendiri
Jangan rendah diri, minder, itu tidak baik.
Pantulkan saja cahaya dari orang lain, kita akan ikut bersinar indah
Punya teman-teman yang baik dan saling menasehati
Pantulkan nasehatnya, repost, ...copas, share
Punya teman-teman yang pandai dan rajin
Pantulkan pandai dan rajinnya
Bahkan punya teman-teman yang jago main futsal
Pantulkan jagonya, ikut bermain bola

Maka kabar baiknya akan tiba,
Lama-lama, kita sendiri yang akan memiliki cahaya tersebut

Kenapa purnama itu bisa begitu elok?
Karena dia memantulkan cahaya matahari di malam yang justeru gelap.
Selalu begitu. #TereLiye

    
Itu salah satu quote yang saya kutip. Benar atau tidak ,Percaya atau tidak, yakin atau tidak, itu terserah, tergantung paradigma masing-masing. Buat saya itu benar karena didunia ini ga ada yang sempurna lho. Sejenius  Enstein dia pasti punya kelemahan, Sekelas William James sides sekalipun tetap PASTI punya kelemahan. Kenapa PASTI? Jelas  PASTI karena manusia tak ada yang sempurna kecuali DIA. Semua manusia terlahir sama, dengan bentuk otak yang sama, sel otak yang sama bahkan munkin jumlah sel nya pun sama. Lalu mengapa setiap orang berbeda? Dari keahlianya? Kecerdasanya? Pribadinya?. Jawaban simple nya sih,,,kalo semua orang sama, dunia monoton dooooongg, kalo diibaratin warna masih black and white , kalo bidang flat, kalo rasa hambar, ya ga?. 

Itu lah salah satu bentuk Keadilan-Nya. Ia melahirkan manusia sama namun dengan kelebihan yang berbeda. Tujuan nya apa dibuat berbeda? Agar manusia saling melengkapi satu sama lain, mampu bertoleransi, bertenggang rasa dengan sesama.Bukan untuk menyombongkan diri. Karena menurut saya manusia dan keahlian / kecerdasanya itu ibarat puzzle ada sisi yang cekung ada sisi yang cembung. Maka agar membentuk  puzzle yang utuh membutuhkan potongan-potongan puzzle lain. Nah, artinya manusia punya kelebihan dan kekurangan. Untuk mampu dikatakan utuh kita harus mencari kelebihan orang lain yang mampu menutupi kelemahan kita , begitupun sebaliknya.
Atau bisa seperti quote diatas MEMANTULKAN CAHAYA. Jangan pernah merasa bahwa kita TAK punya kelebihan apapun.

Saya pernah berfikir bahwa saya TAK punya keahlian, kelebihan, kecerdasan yang menonjol. Kelebihan kecerdasan saya hanya rata-rata. Saya pernah down karna memikirkan  dan mencari APA KELEBIHAN SAYA?. apa setelah sekian waktu saya menemukanya? TIDAK J. Kenapa? Karena ternyata yang saya cari BUKAN KELEBIHAN SAYA tapi bagaimana saya bisa melakukan HAL YANG SAMA seperti apa yang orang lain lakukan. Itu KESALAH SAYA. Nah,maka dari itu saya mencoba memperbaiki itu dengan lebih notice lagi diri sendiri untuk tau APA KELEBIHAN SAYA. Sebenarnya tanpa kita mencaripun kelebihan itu sudah ada dan melekat pada diri hanya kita kurang notice tentang hal itu. Karena sesungguhnya orang yang membedakan orang CERDAS dan KURANG CERDAS itu hanyalah SEMANGAT nya.

      Ingat! TAK ADA ORANG YANG SEMPURNA. Sukses nya seseorang bukan tergantung dari berapa banyak keahlianya, seberapa cerdas ia tapi sukses seseorang adalah seberapa AHLI ia di bidangnya. based on what i feel now!

100913


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menikmati peran

Kesimpulan dari perjalanan di 2024 ini adalah aku menikmati peran-ku saat ini. Iya peranku saat ini yang sebagai hambaNya, istri, ibu dan anak. Tahun ini lebih terasa aku jalani dengan kesadaran penuh dan berusaha bisa memaknai di tiap etapenya. Bukan berarti mulus tanpa ujian, Bukan berarti selalu berwarna tanpa kelabu, Bukan berarti damai tanpa gejolak Bukan, Rasa asam pahitnya ada banget tapi percaya atau tidak aku jauh lebih tenang dan siap menghadapi semua itu. Kalo bahasa kerennya lebih mindful lah karena aku lebih yakin bahwa apapun yang terjadi dalam hidupku adalah atas seizin Allah. Tugasku cukup sabar, Ikhlas dan terus berkhusnudzon atas takdirnya. That’s it. Selain itu di tahun 2024 ini aku juga merasa lebih produktif (as one   of my prayers). Aku mulai isi pelatihan ke sekolah-sekolah lagi, punya agenda tetap setiap minggu diluar halaqah, lebih sering ketemu orang lagi, Alhamdulillah fokusku diluaskan dan itu membuat aku jauh lebih happy, emosiku juga ebih s...

Edisi Kangen

“ Betapa sukarnya menyusun bicara Meluluhkan rasa menuturkan sayang Kasih yang terlimpah hanya sekedar tingkah Cuma ungkapan kebisuan yang Melindungkan kalimah rahsia” Tiba-tiba ada yang rembes di pipi waktu ga sengaja muter playlist nasyid Jadul  jaman SD dulu dan berhenti di bait ini. DEG!!  tiba-tiba kangen rumah. Kadang iya, susah banget mau bilang “ Kangen, sayang ” sama orang yang kita sayang, apalagi ke orang tua  bukan karena takut tapi lebih ke malu. ya gak sih? Kalo nafa sih gitu. Kayaknya canggung gitu kalo mau bilang “ Ummi Abbi, ade kangen “. Ada bisik-bisik hati yang nahan buat bilang gitu hihi. Akhirnya kalo kangen mereka dan  ga berani bilang Cuma bisa Cireumbay terus chat si teteh, sukur-sukur dibales biasanya sih lebih sering gadibales karna udah tidur  dan dibalesnya besok itupun di kece in dibilang L.E.B.A.Y.  dengan sticker sambil ketawa gogoleran . -_____-  kelakuan. #kaloudahgituakubisaapa Kalian kay...

Rasanya menjadi Ibu Toddler

Menjadi orangtua dari toddler itu sungguh nano nano. Gatau harus memberi nama perasaan ini dengan apa karena sungguh nano nano. Bukan mau kemakan sama mitos yang katanya anak usia toddler itu sungguh menguras emosi, dan tenaga. TAPI ITU ADALAH FAKTA (buat gw gatau kalo org lain) Sejak memasuki usia 2 tahun rasanya emosi qile tuh makin menjadi-jadi tapi perkembangan emosi ini dibarengi dengan perkembangan autonomy kalo kata ericson. Jadi Qile tuh mulai apa-apa pengen sendiri, iya oke gapapa karena itu fasenya kan. Cumaaa kalo dia sedang melakukan sesuatu terus susaah, dia akan frustasi dan ngamuk. Disini peran emak dalam membantu regulasi emosi sangat dibutuhkan dan emak ketika menghadapi anak sednag emosyenel itu harus adem bukaaan?? TAPI, perlu di ingat sodara-sodara gak setiap waktu emak-emak itu dalam kondisi emosi yang stabil, ya kan?.  Apalagi ketika si emak di rumah itu ga ada yang bantu, ga ada helper, ga ada mbak, ga ada asisten, you named lah. Gimana rasanya? Sudah barang ...