Bangunan beralas kayu dan beratap jerami itu adalah tempat dimana aku menyimpan memori dirimu karena di tempat inilah aku bertemu denganmu. Rambut hitam, mata tajam, alis tebal, senyum yang masam, dan hampir selalu datang terlambat. Ini deskripsi tentang dirimu yang masih bisa aku ingat. Sebelum akhirnya aku benar-benar mengingat siapa dirimu. Entah kenapa diawal pertemuan kita, aku tidak memiliki kesan baik terhadap mu. Dimataku kamu hanya seseorang yang cukup pintar tapi hampir selalu datang terlambat dengan rambut hitam yang selalu berantakan. Kita memang tidak memiliki kedekatan satu sama lain, hanya mengenal nama masing-masing. Cukup. Hampir 14 tahun dipisahkan oleh waktu. Aku berjalan dengan kehidupanku yang baru, tinggal di sebuah desa yang begitu tenang, pergi meninggalkan segala ingar bingar disana, berharap menemukan cerita yang baru. Dan kau berjalan di kehidupanmu, melintas samudera, menginjak tanah impian (katanya), menikmati tiap jengkal episodeny
Bitter and sweet mémoire