Bisa kah aku memutar waktu? Tidak! Barang sedetik? Bisa kah aku cabut kalimat itu? Tidak! Meski 1 kata? Bisakah aku ganti kecewa itu? Tidak! Walau dengan sebuah kepastian? Kaca yang pecah takan pernah kembali utuh meski kau susun dan diberi lem terbaik di dunia sekalipun. Seperti itulah hati. Tangkai mawar yang patah takan pernah menyatu kembali meski kau ikat dengan sutera sekalipun. Seperti itulah luka hati. Ribuan maaf, air mata penyesalan takan pernah mampu mengobati itu semua. Hanya WAKTU yang mampu
Bitter and sweet mémoire